KLUNGKUNG, - Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah kecamatan Banjarangkan dalam rangka meningkatkan destinasi pariwisata di wilayahnya, salah satunya obyek wisata Cagar Budaya Goa Jepang yang berlokasi di desa adat Koripan Tengah, kecamatan Banjarangkan.
Upaya itupun tampak hari ini, Rabu ( 07/02/24 ) saat digelarnya audensi Kadis Pariwisata dan Kadis Kebudayaan Klungkung terkait adanya rencana pengadaan UMKM di sekitar areal Cagar Budaya Goa Jepang.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Camat Banjarangkan yang didampingi Perbekel, Bendesa adat Koripan Tengah beserta prajuru serta masyarakat yang diatensi langsung Babinsa dan Bhabinkamtibmas Banjarangkan.
Camat Banjarangkan I Dewa Aswin menyampaikan, sebelumnya pihak bendesa adat Koripan Tengah berserta prajuru telah melaksanakan pertemuan awal dengan pihak Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata untuk membahas rencana pengadaan UMKM di sekitar areal Cagar budaya Goa Jepang ini.
Kami bersyukur, hal tersebut direspon positif, sehingga hari ini dilakukan peninjuan dan pengecekan secara langsung terkait lokasi dan tempat yang akan dijadikan penjualan kuliner, “terangnya.
Di lokasi yang sama, Kadis Pariwisata Ibu Sulistiawati menyampaikan bahwa hari ini kita turun langsung ke lokasi Cagar budaya Goa Jepang untuk menindaklanjuti adanya permohonan pengadaan UMKM.
Dari hasil audensi dan diskusi pihak Disbud dan Pariwisata, kami menyetujui pengadaan UMKM di sekitar area Cagar Budaya Goa Jepang, tepatnya di sebelah selatan dengan catatan pengadaan UMKM ini tidak merusak dan menghilangkan kearifan Cagar Budaya ini, “ujarnya.
Sementara itu, Babinsa Banjarangkan Serma Asih menambahkan bahwa pengadaan UMKM di lokasi ini tentu akan meningkatkan daya tarik wisatawan serta sekaligus UMKM masyarakat.
Selaku Babinsa pastinya akan sangat mendukung inovasi positif wilayah ini dan dirinya siap untuk membantu, “ungkapnya.
Namun seperti halnya yang disampaikan Ibu Kadis bahwa ada beberapa catatan yang harus kita pertanggung jawabkan. Pasalnya Cagar Budaya Goa Jepang ini merupakan salah satu destinasi wisata yang memiliki nilai sejarah tinggi, sehingga menjaga kearifan dan kelestariannya menjadi hal wajib, “pungkasnya. ( pendim 1610/Klungkung )
Baca juga:
KN Pulau Dana-323 Tiba di Darwin Australia
|